- 15. FRAME RELAYuntuk dapat menampilkan kualitas koneksi yang lebih efektif dibandingkandengan X.25. Protokol Frame Relay mendefinisikan proses pengirimandata melalui sebuah jaringan data publik, dengan sifat koneksi yangconnection oriented.Implementasi frame relay tidak mengharuskan penggunaan media fisiktertentu, bahkan bisa jadi beberapa router yang terkonsentrasi pada satujaringan frame relay masing-masing terkoneksi dengan media fisik yangberbeda-beda seperti ilustrasi pad gambar berikutModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 16. Konfigurasi Frame Relay pada jaringan router Cisco dapat dilakukan dengancara:1.Tentukan interface yang akan dihubungkan dengan frame relay2.Berikan konfigurasi alamat network layer (IP Address)3.Pilih jenis enkapsulasi yang akan digunakan:Router(config-if) # encapsulation frame relay [cisco | ietf]4. Tentukan jenis LMI yang digunakan:Router(config-if) # frame-relay lmi-type [cisco | ansi | a933a]5. Menetapkan nomor DLCI yang digunakan :Router(config-if) # frame-relay interface-dlci [number-dlci]Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 17. Contoh konfigurasi untuk router yang digunakan sebagai DTE dari jaringandengan Protokol Frame Relay:Router(config) # interface serial0Router(config-if) # ip address 202.51.226.36 255.255.255.0Router(config-if) # encapsulation frame-relayRouter(config-if) # frame-relay lmi-type ciscoRouter(config-if) # frame-relay interface-dlci 1006. Konfigurasi pemetaan alamat jika hendak menggunakancara pemetaan statis, maka digunakan perintah:Router(config-if) # frame-relay map [ip address dlci number broadcast]Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 18. Virtual LAN (VLAN)Virtual LAN (VLAN) adalah sebuah konsep logika yang membagisatu broadcast domain (network) menjadi beberapa broadcast domain(kelompok logika). Penerapan nya dilakukan pada Manageable Switch.Beberapa host yang terhubung ke switch yang sama denganidentitas network yang sama, dapat dibuat menjadi kelompok logika yangberbeda, hal ini dilakukan dengan mengelompokan VLAN ID padakonfigurasi port manageable switch.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 19. Port diberikan identitas VLAN ID untuk komunikasi dengan portyang lainnya. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan berada dalam satubroadcast domain.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 20. Konfigurasi pengelompokan jaringan pada konsep VLAN, dapat dilakukandengan dua cara, tergantung pada interface pengkonfigurasian yangdisediakan oleh manageable switch.Cara pertama adalah dengan menggunakan interface under web, langkahini sangat mudah dilakukan, secara umum langkah yang dilakukan adalah :1.Masuk ke halaman administrasi manageable switch melalui browser.2.Masuk ke layanan konfigurasi VLAN3.Buat VLAN ID, yang merupakan kelompok logika bagi host, dilanjutkandengan memasukan beberapa nomor port dari koneksi ke host yang akandimasukan ke kelompok logika tersebut.4.Ulangi langkah nomor 3 apabila akan membuat beberapa VLAN ID.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 21. Cara kedua adalah dengan menggunakan perintah pada console ataumenu yang disediakan oleh sistem operasi manageable switch tersebut.Cisco dapat dikonfigurasikan dengan menggunakan cara ini,pengkonfigurasian dengan menggunakan perintah pada console dapatdilakukan dengan langkah :1. Setelah masuk ke console konfigurasi, lalu buat VLAN ID yang menjadiidentitas kelompok logika, dapat disertai dengan VLAN Name, tapi hal inibersifat tambahan.Tkj(config)# vlan 200 name tkjModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 22. 2. Masuk ke interface yang akan dijadikan anggota vlan yangsudah dibentuk.Tkj(config)# int e0/2Tkj(config-if)# vlan-membership static 2003. Ulangi langkah nomor 2 untuk menambahkan interface lainpada VLAN ID yang telah dibentuk.4. Ulangi langkah 1 dan 2 (juga 3, jika banyak port yang dijadikan anggota VLAN ID), apabila akan membuat VLAN IDbaru dan anggotanya.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 23. Virtual Private Networks (VPN)Virtual Private Networks (VPN) merupakan solusi untuk membuatkoneksi LAN melalui internetwork. Penerapan konfigurasinya dilakukan padarouter yang keduanya terhubung pada internetwork dengan menggunakanprotokol yang sama untuk keperluan VPN .Untuk membuat link VPN antar LAN dapat dilakukan denganmenerapkan beberapa komponennya, yaitu :1.Masing-masing LAN terhubung dengan intrenet melalui Gateway ISPmasing-masing.2.Menyiapkan interface tunnelling/VPN pada kedua router LAN.3.Menyiapkan alamat jaringan yang akan dijadikan sebagai alamat point topoint VPN (Virtual Network).4.Memberikan konfigurasi VPN, dengan menambahkan alamat virtualnetwork pada interface tunnelling.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 24. Gambar dibawah ini mendeskripsikan implementasi VPN, adapunkonfigurasi untuk implementasi VPN dijelaskan pada sub bab berikutnyamengenai Membangun VPN.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 25. Membangun VPNUntuk membangun link VPN berikut beberapa hal yang harus dilakukan :1. Membuat topologi perencanaan VPNTopologi sebelum implementasi VPNTopologi setelah implementasi VPNModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 26. 2. Membangun PC Router dengan menggunakan sistem operasi jaringantertentu (dalam implementasi ini akan digunakan sistem operasi Linux)Router 1:# ifconfig eth0 192.168.100.2 netmask255.255.255.0# ifconfig eth1 202.10.20.2 netmask255.255.255.240# route add default gw 202.10.20.1# ifconfig eth0 192.168.200.2 netmask255.255.255.0# ifconfig eth1 202.100.200.2 netmask255.255.255.240# route add default gw 202.100.200.1Router 2:Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 27. Router 1:# ifconfig gif0 create# ifconfig gif0 tunnel 202.10.20.2202.100.200.2# ifconfig gif0 inet 192.168.100.1192.168.100.2 netmask 0xffffffff# ifconfig gif0 create# ifconfig gif0 tunnel 202.100.200.2202.10.20.2# ifconfig gif0 inet 192.168.100.2192.168.100.1 netmask 0xffffffffRouter 2:Mengkonfigurasi alamat tunneling pada device GIF, dengan membuatvirtual link.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 28. # ifconfig gif0# ifconfig gif0gif0: flags=8051<UP,POINTOPOINT,RUNNING,MULTICAST> mtu 1280 tunnel inet202.10.20.2 --> 202.100.200.2inet 192.168.100.1 --> 192.168.100.2 netmask0xffffffffKonfigurasi tunneling berhasil apabila respon nya:Untuk melakukan verifikasi terhadap konfigurasi yang telah diberikan,dapat di cek dengan menggunakan perintah:Selanjutnya pada table routing terdapat opsi routing tambahanberupa penambahan routing static ke remote network melaluiinterface Tunnel:Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 29. # route add –net 20.20.20.0/24 192.168.100.2Pada router 1Untuk melewatkan koneksi antar network, maka antar router tersebutharus ditambahkan opsi routing dengan destination remote networkmelalui ip address tunneling pada remote router.Pada router 2# route add –net 10.10.10.0/24 192.168.100.1# netstat -rnRouting tablesDestination Gateway Flags Use NetifExpire192.168.2.1 192.168.1.1 UH 0 gif0Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 30. Mengevaluasi Lalu Lintas JaringanMelakukan Instalasi Perangkat JaringanBerbasis Luas ( Wide Area Network )DEPAN
- 31. Upaya penjaminan kualitas layanan jaringan komputer akanterpelihara apabila pengelola jaringan dapat memastikan kondisi jaringansetiap saat. Upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan Monitoringjaringan sebagai bagian dari kegiatan Maintenance Repair (MR).Monitoring jaringan dapat dilakukan dengan memanfaatkansoftware yang fungsinya dikhususkan untuk monitoring jaringan. Untukkeperluan ini, kita perlu menyiapkan beberapa hal, yaitu :1.Topologi jaringan yang akan dimonitor harus terdokumentasi.2.Tentukan software yang akan digunakan untuk monitoring jaringan.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)DEPAN
- 32. 3. Konfigurasikan software monitoring tersebut sesuai dengan topologidari jaringan yang akan dimonitor, dengan konfigurasi yang sesuai.4. Lakukan monitoring secara berkala agar keadaan jaringan senantiasadapat dipantau.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 33. PERBAIKAN/SETTING ULANG WANPerbaikan / Setting ulang jaringan (WAN) merupakan upaya tindaklanjut dari kegiatan network monitoring, terutama ketika terjadi kerusakankoneksi.Upaya perbaikan ditujukan kepada kerusakan yang terjadi padahardware, misalnya tidak berfungsinya salah satu bagian dari hardware.Selama perbaikan dilakukan, maka jaringan dapat tetap berjalan denganmemfungsikan komponen cadangan sebagai penggantinya.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 34. Seting ulang dilakukan apabila kerusakan jaringan terjadi pada bagiansoftware, yang meminta setting ulang dilakukan. Setting ulang dapatdilakukan dengan tiga cara, yaitu :1. Dengan mengembalikan dahulu konfigurasi ke kondisi default(konfigurasi vendor) atau dikenal dengan istilah reset2. Dengan melakukan setting ulang pada bagian yang mengalamikerusakan saja3. Setting ulang ketiga dilakukan dengan melakukan restore terhadapsistem backup yang telah disimpan sebelumnya.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)DEPAN
- 35. Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)SEKIAN DAN TERIMA KASIHDEPAN
Instalasi jaringan WAN
Minggu, 09 April 2017
instalasi jaringan wan 8
instalasi jaringan wan 7
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
- 1. Melakukan Instalasi Perangkat JaringanBerbasis Luas ( Wide Area Network )Menjelaskan Persyaratan WANDEPAN
- 2. PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI2 3Mendiagnosis permasalahanpengoperasian PC yangtersambung jaringangnosisMelakukan perbaikan dan/ atausetting ulang koneksi jaringananMelakukan instalasi sistem operasijaringan berbasis GUI (Graphical UserInterface) dan TextMelakukan instalasi perangkatjaringan berbasis luas (Wide AreaNetwork)Mendiagnosis permasalahan perangkatyang tersambung jaringan berbasis luas(Wide Area Network)Membuat desain sistemkeamanan jaringanMendiagnosis permasalahanpengoperasian PC danperiferalMelakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PCMelakukan perbaikan periferalMelakukan instalasi softwareMelakukan perawatan PCMelakukan instalasi sistem operasiberbasis graphical user interface (GUI)dan command line interface (CLI)Melakukan instalasi perangkatjaringan lokal (Local AreaNetwork)Menerapkan teknik elektronikaanalog dan digital dasarMenerapkan fungsiperipheral dan instalasi PCMelakukan perbaikan dan/ atau settingulang koneksi jaringan berbasis luas(Wide Area Network)Mengadministrasi serverdalam jaringanMerancang bangun danmenganalisa Wide AreaNetworkMerancang web data baseuntuk content serverLulusMelakukan instalasisistem operasi dasarMenerapkan K 3 LHMerakit PersonalKomputerDasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level III ( Kelas XII )1Melakukan instalasi perangkatjaringan berbasis luas (Wide AreaNetwork)Klik DisiniDEPAN
- 3. WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yangmenghubungkan antar Autonomous System (AS). Satu AutonomousSystem dapat terdiri atas satu jaringan atau lebih. WAN mencakupdaerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi antara duaperangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dariservice provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsungdimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface.Perangkat–perangkat tersebut antara lain:Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 4. RouterRouter adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapatberpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan denganmenyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukungtugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lainkonektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)CSU/DSUJalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untukjalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit(DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkatyang disebut CSU/DSU.
- 5. ModemModem adalah sebuah perangkat dibutuhkan Pada sisi penerima sinyalanalog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.Communication ServerCommunication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-indan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapainterface analog dan digital serta mampu melayani beberapa usersekaligus.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 6. Mengidentifikasi Spesifikasi WANMelakukan Instalasi Perangkat JaringanBerbasis Luas ( Wide Area Network )DEPAN
- 7. Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukurdalam satuan kilobits per second. Dibawah ini berbagai teknologi WANdan kecepatan yang tersedia.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)DEPAN
- 8. Standar WANWAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2.Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metodepengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik,aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yangmengatur standar WAN.Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 9. Infrastruktur untuk teknologi WAN dapat beroperasi dengan adanyaProtokol WAN. Teknologi WAN akan dapat beroperasi disesuaikan denganProtokol WAN yang cocok, perangkat yang membentuknya, danspesifikasi perangkat dari vendornya.Saat ini terdapat beberapa jenis protokol yang digunakan untukmenyediakan mekanisme pengiriman data melalui jaringan WAN.Diantaranya adalah:1.Protokol HDLC (High Level Datalink Control)2.PPP (Point to Point Protocol)3.Protokol X.25 Protocol dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)4.Frame Relay5.ISDNModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 10. Membuat Desain Awal Jaringan danMenyelesaikan Desain Jaringan WANMelakukan Instalasi Perangkat JaringanBerbasis Luas ( Wide Area Network )DEPAN
- 11. HDLC merupakan sebuah protokol yang bekerja pada lapisan datalink.Pertama kali dibuat oleh ISO, yang merupakan sebuah protokol yangmenetapkan metode enkapsulasi data pada synchronous serial yangmenggunakan karakter frame dan checksum. HDLC dapatdiimplementasikan pada interface serial yang terdapat pada dedicatedrouter dari vendor Cisco, dengan menggunakan perintah:Router(config)#int s0Router(config-if) # encapsulation hdlcModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)PPP (Point to Point Protocol) merupakan protokol data link layer yangdapat digunakan pada media asynchrounous serial atausynchrounous serial. PPP memiliki kemampuan untuk melakukanproses autentikasi dan bersifat multiprotocol, sehingga menjadi solusiyang banyak digunakan untuk komunikasi WANDEPAN
- 12. Protokol X.25 dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)Pendekatan tradisional packet switching memungkinkan penggunaan X.25 yangtidak hanya menentukan interface user dari jaringan WAN, akan tetapi jugamempengaruhi desain internal jaringan, dengan beberapa pendekatan, yaitu :Modul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)1. Packet-packet control panggilan, yang diperlukan untuk mensetup danmembubarkan sirkuit virtual, dibawa pada channel yang sama pada sirkuit virtualyang sama sebagai paket data2. Multiplexing sirkuit virtual menempati layer 3 model komunikasi OSI.3. Baik layer 2 maupun layer 3 mencakup mekanisme kendali aliran dan koreksikesalahan
- 13. Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan SVC Switched VirtualCircuit) di router dapat dilakukan dengan cara:1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):Router(config-if)# encapsulation x25 [dce|dte ]2. Menetapkan alamat x.121:Router(config-if) # x25 address x.121-address3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX)dengan alamat x.121Router(config-if) # x25 map protocol address x.121-addressModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
- 14. Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan PVC (PermanentVirtual Circuit) di router dapat dilakukan dengan cara:1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):Router(config-if)# encapsulation x25 [dce|dte ]2. Menetapkan alamat x.121:Router(config-if) # x25 address x.121-address3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX)dengan alamat x.121:Router(config-if) # x25 pvc circuit_number protocol address x.121-addressModul 13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
instalasi jaringan wan 6
- Mengidentifikasi spesifikasi WAN
Jalur WAN
menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukur dalam satuan
kilobits per second. Dibawah ini berbagai teknologi WAN dan kecepatan
yang tersedia.
Standar WAN
WAN
menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar
WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1
dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan
enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar
WAN.
Infrastruktur untuk teknologi WAN dapat beroperasi dengan adanya Protokol WAN. Teknologi WAN akan dapat beroperasi disesuaikan dengan Protokol WAN yang cocok, perangkat yang membentuknya, dan spesifikasi perangkat dari vendornya.
Saat ini terdapat beberapa jenis protokol yang digunakan untuk menyediakan mekanisme pengiriman data melalui jaringan WAN. Diantaranya adalah:
- Protokol HDLC (High Level Datalink Control)
- PPP (Point to Point Protocol)
- Protokol X.25 Protocol dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)
- Frame Relay
- ISDN
- Membuat desain awal jaringan WAN dan menyelesaikan desain jaringan WAN
HDLC merupakan sebuah protokol yang bekerja pada lapisan datalink. Pertama kali dibuat oleh ISO, yang merupakan sebuah protokol yang menetapkan metode enkapsulasi
data pada synchronous serial yang menggunakan karakter frame dan
checksum. HDLC dapat diimplementasikan pada interface serial yang
terdapat pada dedicated router dari vendor Cisco, dengan menggunakan
perintah:
PPP (Point to
Point Protocol) merupakan protokol data link layer yang dapat digunakan
pada media asynchrounous serial atau synchrounous serial. PPP memiliki
kemampuan untuk melakukan proses autentikasi dan bersifat multiprotocol, sehingga menjadi solusi yang banyak digunakan untuk komunikasi WAN
Protokol X.25 dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)
Pendekatan
tradisional packet switching memungkinkan penggunaan X.25 yang tidak
hanya menentukan interface user dari jaringan WAN, akan tetapi juga
mempengaruhi desain internal jaringan, dengan beberapa pendekatan, yaitu
:
1. Packet-packet control panggilan, yang diperlukan untuk mensetup dan membubarkan sirkuit virtual, dibawa pada channel yang sama pada sirkuit virtual yang sama sebagai paket data
2. Multiplexing sirkuit virtual menempati layer 3 model komunikasi OSI.
3. Baik layer 2 maupun layer 3 mencakup mekanisme kendali aliran dan koreksi kesalahan
Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan SVC Switched Virtual Circuit) di router dapat dilakukan dengan cara:
1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):
2. Menetapkan alamat x.121:
3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX) dengan alamat x.121
Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan PVC (Permanent Virtual Circuit) di router dapat dilakukan dengan cara:
1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):
2. Menetapkan alamat x.121:
3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX) dengan alamat x.121:
FRAME RELAY
untuk
dapat menampilkan kualitas koneksi yang lebih efektif dibandingkan
dengan X.25. Protokol Frame Relay mendefinisikan proses pengiriman data
melalui sebuah jaringan data publik, dengan sifat koneksi yang
connection oriented.
Implementasi
frame relay tidak mengharuskan penggunaan media fisik tertentu, bahkan
bisa jadi beberapa router yang terkonsentrasi pada satu jaringan frame
relay masing-masing terkoneksi dengan media fisik yang berbeda-beda
seperti ilustrasi pad gambar berikut
instalasi jaringan wan 5
melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas wan
- Menjelaskan persyaratan WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu jaringan atau
lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi
antara dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.
WAN
menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service
provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung
dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface.
Perangkat–perangkat tersebut antara lain:
- Router
Router
adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat
berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan
dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan
mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan
tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol
manajemen dan fleksibilitas.
- CSU/DSU
Jalur
komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur
digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit
(DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat
yang disebut CSU/DSU. \
- Modem
Modem
adalah sebuah perangkat dibutuhkan Pada sisi penerima sinyal analog
dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.
- Communication Server
Communication
Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses
ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog
dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.
mendiagnosa dan perbaikan jaringan 8
1.4 Fungsi Perangkat dasar WLAN /Wifi
a. Antena Grid 2,4/Omni 19dbi
Fungsinya
adalah dimana antenna ini adalah menerima dan mengirim signal data
dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.Dimana data tersebut bisa dalam
bentuk intranet atau internet.
b. Radio outdoor/indoor
Berfungsi menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4 MhZ ke Ethernet Card ( Eth0 ) atau komputer.
c. HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card)
d. Wireless Router
Bisa juga berfungsi menjadi switch hub dan sebagai radio indoor dimana menghubungkan frekuensi 2,4 Mhz ke PC ( Personal Computer).
e. Kabel dan Konektor
Kabel
dan konektor berfungsi sebagai media penghubung antara komputer client
dengan komputer client yang lain atau dengan peralatan lain yang
digunakan untuk membentuk jaringan.
1.5 Contoh gambar dan spesifikasi perangkat dasar WAN
- Antena Grid 2,4 Mhz/Omni 19 Dbi
Antena grid kenbotong 24dBi 2,3~2,5GHz TDJ2325SPL9
@ Spesifikasi Produk :
* 2.3 - 2.5 GHz ISM Band
* IEEE 802.11b and 802.11g Wireless LAN
* WiFi Systems
* Long-range Directional Applications
* Point to Point Systems
* Point to Multi-point Systems
* Wireless Bridges
* Backhaul Applications
* Wireless Video Systems
* 2.3 - 2.5 GHz ISM Band
* IEEE 802.11b and 802.11g Wireless LAN
* WiFi Systems
* Long-range Directional Applications
* Point to Point Systems
* Point to Multi-point Systems
* Wireless Bridges
* Backhaul Applications
* Wireless Video Systems
@
Spesification:
|
* Bandwidth -MHz:83
* Gain dB :24dB
* 3dB Beam width:10°×14°
* F/B Ratio-dB :30 dB
* VSWR :1.5
* Nominal Input Impedance-Ω :50Ω
* Polarization : Vertical or Horizontal
*
Max Power-W : 100mW
|
* Connector : N Female
* req. Range : 23 - 25 mhz
-
Gambar 8 Antera Omni
Model ANT2400Q15V
Freq. Range 2400-2483.5 MHz
Bandwidth 83.5 MHz.
Omni
dengan Harga yang relatif ekonomis, namun dengan kualitas yang High End
mengusung Lanbowan Technology dengan gain 15dBi pantas dibandingkan
dengan Omni kualitas atas.
? Spesifikasi:
* 2.4GHz 15dBi Omni Antenna
* Model ANT2400Q15V
* Freq. Range 2400-2483.5 MHz
* Bandwidth 83.5 MHz
* Gain 15dBi
* Vertical Beamwidth 7º
* V.S.W.R <=1.5
* Nominal Impedance 50 ohm
* Polarization Vertical
* Max Power 100W
* Connector N Female
* Length 1.5 m
* Weight 1.5 kg
* Rated Wind Velocity 60 m/s.
- Radio Outdoor/Indoor
Radio indoor dan outdoor perbedaannya hanya terletak pada penempatan atau pemasangan.
Kalau untuk fungsinya sebenarnya sama saja antara keduanya, hanya saja dibuat perbedaan hanya untuk keefektifan dalam penggunaannya. Biasanya radio outdoor ditaruh luar dan dimasukkan dalam sebuah Box.
Kalau untuk fungsinya sebenarnya sama saja antara keduanya, hanya saja dibuat perbedaan hanya untuk keefektifan dalam penggunaannya. Biasanya radio outdoor ditaruh luar dan dimasukkan dalam sebuah Box.
Azalea MSR1000 Two-Radio Indoor Wireless Mesh Router
Gambar 9 Radio Outdoor/Indoor
- Wireless Router
Gambar 10 Wireless Router
- Kabel UTP
Gambar 11 Kabel UTP
- Conector RJ 45
Gambar 12 Konektor RJ45
- Switch Hub
Gambar 13 Switch/HUB
mendiagnosa dan perbaikan jaringan wan 7
Trouble Shooting :
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar jenis permasalahan yang muncul.
Langkah isolasi kerusakan :
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan baik yang berupa hardware maupun software maka kita perlu memperhatikan beberapa hal.
Kerusakan perangkat keras
• Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
• Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui kemampuan kerja dari alat tersebut.
• Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
• Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.
Kerusakan Software
• Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan oleh pembuat perangkat jaringan.
• Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
• Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar jenis permasalahan yang muncul.
Langkah isolasi kerusakan :
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan baik yang berupa hardware maupun software maka kita perlu memperhatikan beberapa hal.
Kerusakan perangkat keras
• Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
• Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui kemampuan kerja dari alat tersebut.
• Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
• Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.
Kerusakan Software
• Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan oleh pembuat perangkat jaringan.
• Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
• Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan
mendiagnosa dan perbaikan jaringan wan 6
3.1 Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan agar proses diagnosis
dan atau perbaikan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya,
misalnya: tidak perlu menginstalasi ulang driver card jaringan jika
lampu indikator LED network interface card tidak menyala
3.2 Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan, jika gejala yang muncul sama untuk masalah dengan penyebab yang berbeda, misalnya: tidak bisa mencetak di printer jaringan (bisa dari LPT port, network interface cardnya, hub, atau printernya)
3.3 Tindakan yang bisa dilakukan saat diagnosis dengan cara penukaran perangkat/modul sebagai langkah isolasi sumber permasalahan ditentukan. • Urutan pemeriksaan yang sistematis dalam pelaksanaan diagnosa permasalahan
• Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi sumber permasalahan
• Mengikuti prosedur pemeriksaan dalam mendiagnosa permasalahan
• Memilih tindakan yang cepat dan tepat untuk mengisolasi sumber permasalahan • Menjelaskan urutan pemeriksaan dan diagnosa permasalahan
• Menunjukkan prosedur pengisolasian masalah pada pengoperasian LAN • Mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian LAN, baik pada sisi hardware maupun software
3.2 Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan, jika gejala yang muncul sama untuk masalah dengan penyebab yang berbeda, misalnya: tidak bisa mencetak di printer jaringan (bisa dari LPT port, network interface cardnya, hub, atau printernya)
3.3 Tindakan yang bisa dilakukan saat diagnosis dengan cara penukaran perangkat/modul sebagai langkah isolasi sumber permasalahan ditentukan. • Urutan pemeriksaan yang sistematis dalam pelaksanaan diagnosa permasalahan
• Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi sumber permasalahan
• Mengikuti prosedur pemeriksaan dalam mendiagnosa permasalahan
• Memilih tindakan yang cepat dan tepat untuk mengisolasi sumber permasalahan • Menjelaskan urutan pemeriksaan dan diagnosa permasalahan
• Menunjukkan prosedur pengisolasian masalah pada pengoperasian LAN • Mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian LAN, baik pada sisi hardware maupun software
Langganan:
Postingan (Atom)